Belajar
Islam Yuk—pernah denger HARTA KARUN? pasti udah pada tahu tentang harta ini,
sebenarnya harta ini milik QARUN yaitu kaum Nabi Musa dikala itu, namun harta
itu sekarang terkubur sangat dalam di perut bumi. untuk kisah lebih lanjut
silakan lanjut membaca :D
Qarun adalah kaum Nabi Musa,
berkebangsaan Israel, dan bukan berasal dari suku Qibthi (Gypsy, bangsa Mesir).
Allah mengutus Musa kepadanya seperti diutusnya Musa kepada Fir’aun
dan Haman. Allah telah mengaruniai Qarun harta yang sangat banyak dan
perbendaharaan yang melimpah ruah yang banyak memenuhi lemari simpanan.
Perbendaharaan harta dan lemari-lemari ini sangat berat untuk diangkat karena
beratnya isi kekayaan Qarun. Walaupun diangkat oleh beberapa orang lelaki kuat
dan kekar pun, mereka masih kewalahan.
Qarun mempergunakan harta ini dalam kesesatan, kezaliman dan
permusuhan serta membuatnya sombong. Hal ini merupakan musibah dan bencana bagi
kaum kafir dan lemah di kalangan Bani Israil.Dalam memandang Qarun dan harta
kekayaannya, Bani Israil terbagi atas dua kelompok. Kelompok pertama adalah
kelompok orang yang beriman kepada Allah dan lebih mengutmakan apa yang ada di
sisi-Nya. Karena itu mereka tidak terpedaya oleh harta Qarun dan tidak
berangan-angan ingin memilikinya. Bahkan mereka memprotes kesombongan,
kesesatan dan kerusakannya serta berharap agar ia menafkahkan hartanya di jalan
Allah dan memberikan kontribusi kepada hamba-hamba Allah yang lain.Adapun
kelompok kedua adalah yang terpukau dan tertipu oleh harta Qarun karena mereka
telah kehilangan tolok ukur nilai, landasan dan fondasi yang dapat digunakan
untuk menilai Qarun dan hartanya. Mereka menganggap bahwa kekayaan Qarun
merupakan bukti keridhaan dan kecintaan Allah kepadanya. Maka mereka
berangan-angan ingin bernasib seperti itu.
Qarun mabuk dan terlena oleh melimpahnya darta dan kekayaan.
Semua itu membuatnya buta dari kebenaran dan tuli dari nasihat-nasihat orang
mukmin. Ketika mereka meminta Qarun untuk bersyukur kepada Allah atas sedala
nikmat harta kekayaan dan memintanya untuk memanfaatkan hartanya dalam hal yang
bermanfaat,kabaikan dan hal yang halal karena semua itu adalah harta Allah, ia
justru menolak seraya mengatakan "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu
karena ilmu yang ada padaku"
Suatu hari, keluarlah ia kepada kaumnya dengan
kemegahan dan rasa bangga, sombong dan congkaknya. Maka hancurlah hati orang
fakir dan silaulah penglihatan mereka seraya berkata, "Moga-moga kiranya
kita mempunyai seperti apa diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar
mempunyai keberuntungan yang besar."Akan tetapi orang-orang mukmin yang
dianugerahi ilmu menasihati orang-orang yang tertipu seraya berkata,
"Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi
orang-orang yang beriman dan beramal saleh…."
Berlakulah sunnatullah atasnya dan murka Allah
menimpanya. Hartanya menyebabkan Allah murka, menyebabkan dia hancur, dan
datangnya siksa Allah. Maka Allah membenamkan harta dan rumahnya kedalam bumi,
kemudian terbelah dan mengangalah bumi, maka tenggelamlah ia beserta harta yang
dimilikinya dengan disaksikan oleh orang-orang Bani Israil. Tidak seorangpun
yang dapat menolong dan menahannya dari bencana itu, tidak bermanfaat harta
kekayaan dan perbendaharannya.
Tatkala Bani Israil melihat bencana yang menimpa Qarun
dan hartanya, bertambahlah keimanan orang-orang yang beriman dan sabar. Adapaun
mereka yang telah tertipu dan pernah berangan-angan seperti Qarun, akhirnya
mengetahui hakikat yang sebenarnya dan terbukalah tabir, lalu mereka memuji
Allah karena tidak mengalami nasib seperti Qarun. Mereka berkata, "Aduhai,
benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki dari
hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya
atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak
beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)."
PENYEBUTAN QARUN
DALAM QURAN
Nama Qarun diulang sebanyak empat kali dalam Al-Quran,
dua kali dalam surah al-Qashash, satu kali dalam surah al-`Ankabut, dan satu
kali dalam surah al-Mu’min.Penyebutan dalam
surah al-`Ankabut pada pembahasan singkat tentang pendustaan oleh tiga orang
oknum thagut, yaitu Qarun,Fir’aun, dan Haman, lalu
Allah menghancurkan mereka.
"Dan (juga) Qarun, Fir’aun
dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa
bukti-bukti) keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi, mereka berlaku
sombong di (muka) bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput (dari
kehancuran itu).
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan
dosanya, maka diantara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu,
kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan
diantara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan diantara mereka ada
yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka,
akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." (al-`Ankabut:
39-40)
Penyebutan dalam surah al-Mu’min
(Ghafir) pada kisah pengutusan Musa a.s. kepada tiga orang thagut yang
mendustakannya."Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa
ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, kepada Fir’aun,
Haman, dan Qarun, maka mereka berkata, `(Ia) adalah seorang ahli sihir yang
pendusta.’" (al-Mu’min:23-24)
jangan lupa like dan comentnya yah :D
salam Jiwa Islam :D
REDAKTUR : Ryan Agustian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar